Rabu, 08 Juni 2011

Pejabat sawahan

“Ibarat padi yang semakkin berisi semakin menunduk”
Kutipan ini adalah pribahasa, dimana kita semua pasti tidak akan pernah melupakannya. Walaupun sebagian orang mengatakan ini sebagai pribahasa lama, namun masih sangat kental hadir didalam aktivitas sosial masyarakat.
Pribahasa ini yang dapat melukiskan makna tidak sombong, rendah hati, tetap santun dan sopan meski ilmu atau jabatan mencapai puncak tinggi, ibarat tugu monas, dan menara di Negeri Romantis (Paris) itu. Seperti yang dicerminkan dari Tgk Asnawi Fauzi, pimpinan Dayah Babul Istiqamah ini yang dulunya hanya menjadi Guru Pengajian kini menjadi Anggota DPR. Tak ada yang menyangka hal itu terjadi, kursi yang di idam-idamkan oleh kebanyakan orang sukses di raihnya dari hasil Pilkada 2009-2014.. yang bersaing dengan partai lokal lainnya. Meski jabatan itu telah di perolehnya, Beliau tetap menjadi seorang Guru di Dayahnya sendiri seperti layaknya menduduki Kursi itu.
Tak hanya itu, beliau tetap saja menjadi Petani seperti penduduk lain yang berada di sekelilingnya. Hari-hari selalu di lengkapi dengan Pulpen dan Cangkul, busana sopan dan rapi sering di gunakan, busana tani tak pernah dilupakannya (Ds.Punti kecamatan Matangkuli, Aceh Utara)
Hasanuddin (35 tahun), yang rumahnya tak menempuh jarak sekitar 10 M dengan Tgk berdasi dan berbusana tani itu mengungkapkan kekagumannya, “meski dengan sepatu mengkilat, dasi yang indah serta jabatan yang meningkat, tak sedikit pun tampak sombong terlihat darinya, memandang orang lain sebelah mata, bahkan kesantunan dan keramahan yang tak ada habisnya di sodorkan kepada kami”.
Laki-laki yang bekerja sebagai pedagang ini tak hanya menjadi tetangga, namun juga merupakann Murid di Dayah sederhana itu. Dan menambahkan rasa bagganya terhadap pejabat sawahan ini. “Rasa saling menghargai tak pernah hilang darinya, beliau tak mau di anggap pejabat saat bertemu ramah dan ketika lalu lalang di Desa. Pesan, saling tukar pendapat dan nasehat selalu tak luput dari beliau dengan tujuan untuk mencipakan Desa ke Era yang lebih baik dan lebih maju”, ungkap pedagang itu.

Senin, 06 Juni 2011

PENGANTAR CYBERMEDIA
Perkenalan oleh Mindy McAdams I memakai kata cybermedia untuk menunjukkan integrasi medium baru teori Norbert Wiener sibernetika dan gagasan Marshall McLuhan di sekitar media. Wiener memakai sibernetika kata, mulai pada 1948, meliputi tingkat nada luas komunikasi di antara manusia, di antara manusia dan mesin, dan di antara mesin sendiri. Dalam jangkauan sibernetika dia memasukkan pengiriman pesan, terutama yang menggunakan kontrol; kemungkinan informasi untuk turun sebagai waktu dan jarak menghalangi; dan khususnya fungsi umpan balik di antara manusia dan sama sekali sistem dengan yang mereka mempunyai kontak (Wiener, 1954). Asal-usul cybermedia mulai dengan Wiener, yang mengatakan, "untuk hidup secara efektif akan menyesuaikan diri dengan informasi memadai." McLuhan (1964) memisahkan media "mengagumkan", yang permintaan partisipasi aktif dan "keterlibatan di proses" (p. 31), dari media "panas", seperti cetakan, yang datang di bungkus lengkap dan menganjurkan konsumsi pasif. Di McLuhan 's pandangan, jalan dan kendaraan, uang, dan senjata adalah media, baru saja selama film, buku, dan radio ialah. Media bertindak sebagai perpanjangan badan manusia, dan media listrik adalah perpanjangan susunan syaraf manusia.






Konsep cybermedia
1. Teknik
2. Jenis
3. Teori
Sifat Cybermedia :
- Dapat menembus jarak dan waktu
- Dapat menanamkan komunikasi dua arah antara komunikator dan komunikan.

ICANN : internet corperetion of assigned names and number, didirikan pada tanggal 18 september 1998, yang terfokus mengatasi beberapa tugas yang terkait dengan internet.
ICAAN adalah sebuah organisasi yang di biayai oleh Amerika.
IANA : internet assigned number authority, tugasnya mengatasi penetapan parameter protokolinternet, seperti ruang alamat IP(internet protokol) dan DNS(domain number system)
Adapun yang ada dibawah anaungan IANA antara lain :
- ARIN : American Registy of internet number
- RIRE
- APNIC: Asia pacific network informasi center, dan
- Padi adalah bagian yang didirikan oleh para penggiat internet diindonesia.


Penjabaran internet dalam perantara internet massa :
Internet dapat digolongkan dalam empat kategori, yaitu :
• Komunikasi individu
• Komunikasi Kolektif
• Komunikasi selaras
• Komunikasi tidak selaras

Level-level media interaktif :
• Komunikasi dua arah
• Komunikasi yang aktif
• Komunikasi timbal balik

Berdasarkan penggunaan dan kepuaasan internet :
• Asas social dan psikologi
• Kebutuhan
• Harapan
• Media massa/sumber lain
• Pola deferensial dari pengungkapan media
• Kosekuensi lain


Internet dalam ranah komunikasi
Globalisasi mengacu pada keseragaman hubungan dan saling keterkaitan antara negara dan masyarakat yang membentuk system dunia modern. Menurut Kennedy dan Cohen, transformasi ini telah membawa kita pada globalisme yaitu sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi social. Sehingga akhirnya globalisasi mengacu pada kenyaaan bahwa kita semua semakin hidup dalam ‘satu dunia’, sebuah desa global ‘global village’ yang mengakibatkan terjadinya saling ketergantungan.
Global village dapat dilihat dari beberapa ciri globalisasi yaitu deteritorialisasi dimana batas geografis tidak lagi ada, transnasionalisasi dimana terjadi hal yang melewati batas-batas antar negara, serta multilokal dan translokal dengan kecendrungan besar bahwa globalisasi tidak membunuh local tapi justu merangsang dan memperkuat daya hidup lokalitas (Ignas Kleden, 2004).
Globalisasi yang bersifat multidimensional menyebabkan menguatnya ruang pribadi, kebebasan berekspresi, pengembangan ide-ide, terjadinya era persaingan/ kompetisi, naiknya intensitas hubungan antar budaya, norma social, kepentingan serta ideology antar bangsa.
Dampak dan pengaruh globalisasi juga terjadi di berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, social, hingga budaya. Salah satu perubahan yang paling terasa terjadi dalam konsep ruang dan waktu, dimana dengan banyaknya teknologi informasi yang berkembang seperti handphone, satelit, dan internet membuat semua orang dari seluruh penjuru dunia bisa terhubung dalam hitungan detik.
Perkembangan teknologi informasi ini mempengaruhi ranah komunikasi, new media atau internet adalah salah satunya. Dari data ditunjukkan bahwa internet digunakan oleh 1,46 miliar (21,9%) penduduk dunia dan akan terus tumbuh. Sedangkan di Indonesia sendiri, Internet digunakan oleh 30 juta (12,5%) per December 2009. Internet tumbuh 1.150% (2000-2009) (Internet world statistic).
Tingginya angka pengguna internet di Indonesia ini juga berpengaruh terhadap perubahan komunikasi bahkan kehidupan social para pengunanya. Masyarakat Indonesia yang umumnya dulu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan bertatap muka langsung seperti dalam arisan, kumpul reuni, saling berkunjung ke rumah, mengobrol, dsb kian bergeser ke ranah online communication, sebut saja chat melalui YM/ Gtalk, Skype, wall FB, update status FB, Twitt dan re-twitt, bercerita di Blog, berdiskusi di Forum, dsb.
Perkembangan internet diklarifikasi akan tumbuh menjadi media hubungan sosial yang fundamental, internet memiliki peluang untuk mengembangkan hubungan antarpribadi karena dengan internet one to one relations (personal touch) dapat dibangun secara simultan melalui situs seperti chat room dan bulletin.
Fenomena social ini terjadi di semua kalangan umur. Anak SD yang banyak memalsukan umur mereka agar bisa terdaftar dalam account FB, kalangan remaja yang selalu memperbaharui status FB mereka, Twitter yang selalu update tiap detiknya dari semua user twitter, orang dewasa yang menjadi blogger untuk mengeluarkan segala kritik dan sarannya untuk dunia politik, dsb. Social network ini juga tidak hanya diminati oleh perseorangan/ individual, banyak perusahaan bonafit dengan skala international juga menggunakannya sebagai ajang merangkul para konsumennya dan pemerintah pun tidak mau kalah dengan banyaknya situs-situs resmi department yang dapat ditemukan dalam Internet.
Melalui internet, komunikasi kian terfasilitasi. Setiap orang dapat melakukan komunikasi dua arah layaknya mengobrol pada umumnya, interaktif, respon yang cepat, sembari berkomunikasi mampu menghubungkan dengan konten lainnya (link content), serta tentu saja lebih hemat.
Salah satu social network yang digemari masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia adalah Facebook. Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Perkembangan facebook kian terasa karena situs ini dijadikan media silaturahmi antar teman lama, teman baru dan keluarga, media diskusi dan pertukaran informasi, sarana membangun komunitas kelompok tertentu. Situs ini mempercepat globalisasi dengan cara saling berhubungan antara negara yang satu dengan yang lain. Sosialisasi masyarakat terjadi di dalamnya, seperti mencari teman, chat, wall, status, comment, share foto dan video, serta suggest friend untuk memperkenalkan teman yang kita punya kepada teman lain kita.
Twitter juga kian hip dikalangan remaja hingga dewasa, situs jejaring social yang lebih simple dari facebook ini berhasil menjadi ajang curhat semua penggunanya. Kita bisa melihat berapa ribu twitt yang terjadi dalam satu detik. Komunikasi yang terjadi di dalamnya kian meluas ketika follower mere-twitt apa yang telah di twit oleh user, komunikasi ini kian terjadi per sekon tanpa mengenal tempat dan waktu.
Kaskus.us yang kini menjadi situs forum terbesar di Indonesia juga menjadi bukti betapa masyarakat mulai mengganti gaya sosialisasi mereka dengan hanya duduk diam di depan internet. Dalam situs ini kita bisa mendapat segala bentuk informasi yang dibutuhkan, berdiskusi dengan siapapun, membuat komunitas sesuai keinginan bersama para kaskuser, hingga bertransaksi jual beli, dsb.
Komunikasi yang terjadi di dunia Internet memang terasa menyenangkan dan memudahkan para penggunanya untuk menembus batas waktu dan jarak. Banyak anggapan yang mengatakan bahwa bersosialisasi di internet sama saja dengan di dunia nyata, dan tidak sedikit yang mengatakan bahwa dengan memiliki social network di internet seseorang akan terlihat lebih sosialis. Namun di balik itu semua, ternyata bersosialisasi melalui internet dapat membuat seseorang menjadi anti sosial sehingga merusak interaksi antar manusia dan kehidupan socialnya di dunia nyata.
Hal ini dapat terlihat dari berbagai contoh seperti : turunnya kinerja para karyawan perusahaan, dosen, dan mahasiswa yang bermain Internet saat sedang bekerja, interaksi melalui internet mengurangi waktu kerja. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga, ini terjadi karena orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak dan keluarga mereka. Tergantikannya kehidupan sosial karena sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat Internet sehingga mengurangi frekuensi bertemu muka. Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur, karena seseorang bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial. Tersebarnya data penting yang tidak semestinya, seringkali pengguna Internet tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka. Pornografi, sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi. Kesalahpahaman, seperti kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di Internet, juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Internet. Sosialisasi melalui Internet juga mendegradasi budaya asli para penggunanya.
Pemahaman Masyarakat :
• Diidentifikasi sebagai bagian dari perkembangan teknologi komputer.
• Anggapan ini tidak hilang meskipun internet telah booming : e-mail, chatting dan browser.

Fenomema Internet Menurut Ilmu Komunikasi :
• Dipetakan kedalam kajian komunikasi virtual.
• Menjadi alternatif bentuk media baru dalam berkomunikasi.
• Kehadiran internet telah membentuk pola-pola baru : komunikasi bermedia menjadi interaktif, jarak ruang, waktu mengirim dan menerima pesan semakin tipis.

Kritik Ilmu Komunikasi Tentang Internet :
• Sampai saat ini tidak banyak yang mengkaji internet dalam prespektif ilmu komunikasi atau bahkan sebagai media komunikasi.
• Popularitas artikel dan publikasi ilmiahnya tenggelam ditengah keasyikan dan euforia fungsi dan peranannya sebagai suatu jaringan multimedia.
• Bahkan ada yang masih memperdebatkan ketika internet dikategorikan kedalam media massa.

Konsep Internet Sebagai Media Komunikasi :
• Dipopulerkan oleh Jhon December (www.december.com) dengan istilah “computer mediated communications (CMC)”.
• Konsep ini sebenarnya masih bersifat “mentah” dan cenderung menerjemahkn konsep CMC dari alur logika teknis jaringan internet. Apalagi konsep-konsep yang ditawarkan dalam CMC tidak melihat komunikasi melalui internet adalah bersifat virtual (maya).
• Konsep CMC juga tidak memberi penjelasan tentang : level dan konteks komunikasi, unsur-unsur komunikasi yang terlibat serta model yang berlaku dalam komunikasi menggunakan internet.
• Di sisi lain teori-teori komunikasi yang sudah eksis yang bisa digunakan untuk landasan pendekatan research internet hanyalah Teori Uses and Gratifications yang menitik beratkan pada media pasif dan komunikan aktif.
• Sementara referensi pendukungnya masih berada pada tataran grand theory dan bukannya middle range theory.

Perbandingan Internet Dengan Media Klasik :
Perbedaan Penggunaan oleh Komunikator dan Komunikan :
• Pertama : penggunaan internet sebagai medium untuk berkomunikasi menuntut penggunanya memiliki pengetahuan cara menggunakan software komputer secara umum dan software aplikasi internet secara khusus. Semula penggunaan media komunikasi klasik oleh pengguna bersifat pasif sedangkan penggunaan internet memaksakan penggunanya memiliki kemampuan intelegensi dalam menggunakan internet.
• Kedua : komunikasi dalam internet memiliki konteks komunikasi massa tetapi juga membentuk komunikasi personal dalam jumlah banyak yaitu ; bahwa pengguna internet dalam melakukan komunikasi berhadapan dengan pengguna lain dalam jumlah banyak yang masing-masing berperan sebagai komunikator dan komunikan.
• Ketiga : sifat dan bentuk pesan-pesan yang disampaikan melalui semua media komunikasi klasik, dimiliki oleh medium internet, artinya dalam internet pengiriman pesan menggunakan berbagai bentuk seperti teks, grafis, video dan suara.
• Keempat : dalam komunikasi melalui internet dimungkinkan terjadinya komunikasi antar berbagai personal yang rentang perbedaan baik secara sosiologis maupun budaya sangat berbeda. Komunikator maupun komunikan adalah orang-orang yang mungkin sekali berbeda bahasa, budaya, ras, bangsa latar belakang sosial ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
• Kelima : dampak dari sudut sosial budaya dan ekonomi, diprediksi akan membawa pada pengeluaran keuangan yang lebih untuk mendapatkan akses dan kelebihan dari media internet, baik itu dimiliki sendiri atau menggunakan jasa rental. Keasyikan tersendiri dalam menggunakan internet menjadikan semacam kecanduan yang mau tidak mau membawa ke arah pengeluaran keuangan yang lebih. Namun dampak dari segi budaya adalah munculnya trend centre gaya hidup dengan penambahan pengetahuan dari media internet. Kemudahan dan penggunaan praktis yang ditawarkan media internet juga akan membawa masyarakat pada ketidakberdayaan terhadap implikasi teknologi tersebut.
• Keenam : perbedaan yang terakhir dari lateral sebagai media lebih menonjolkan superior media internet sebagai media yang “beraneka rupa” (mulfaceted ) dan yang berisi banyak perbedaan konfigurasi proses komunikasi pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki. Variasi bentuk komunikasi yang berlangsung tercampur hubungan komunikasi interpersonal dan komunikasi massa.

Komunikasi Bermedia Internet :
• Komunikasi menggunakan media internet secara teknis dan fisik merupakan fenomena baru proses komunikasi yang dilakukan manusia pada akhir abad 20 dan telah menjadi bagian integral dari masyarakat, pendidikan, industri dan pemerintahan. Sedangkan secara akademis komunikasi bermedia internet merupakan konsep dan area studi yang relatif masih dan baru belum banyak tersentuh.
• Jhon December mendifinisikan sebagai telekomunikasi dengan menggunakan komputer dalam bentuk massa.
• Sedangkan terminologis aplikatifnya, komunikasi bermedia internet adalah penggunaan komputer beserta fasilitas dan kemampuannya untuk didayagunakan sebagai alat penyampai pesan baik bersifat massa ataupun pribadi”.

Secara Rinci Komunikasi Bermedia Internet
Dalam Proses Penggunaannya Dapat
Diuraikan sebagai berikut :
• Aktivitas dan proses Komunikasi bermedia internet
• Level dan konteks komunikasi bermedia internet
• Prespektif lintas budaya

Aktivitas & Proses Komunikasi Bermedia Internet Meliputi :
• Menciptakan pengertian dengan menulis “surat” melalui E-mail, menuliskan kata-kata pada waktu yang sama dalam komunitas Chatting, serta menciptakan web sites melalui penciptaan file multimedia.
• Menyebarkan pengertian melalui komunikasi point to point (E-mail), dan komunikasi point to multi point (IRC, Web site).
• Merasakan arti dalam teks dan multimedia pada web sites, e-mail dan IRC.
• Berpartisipasi dalam forum untuk berkomunikasi yang merupakan awal penjelajahan karakteristik komunitas seperti tujuan bersama, norma-norma dan tradisi.

Level dan Konteks Komunikasi Bermedia Internet :
• Pada level individual, pengguna menggunakan internet tools untuk mencari dan menerima informasi dan berkomunikasi dengan pengguna lain. Electronic mail adalah fasilitas yang paling banyak digunakan pada level ini.
• Pada level group communications, Electronic mail masih tetap digunakan dalam bentuk list server atau mailng list serta penggunaan IRC.
• Pada level komunikasi massa adalah fasilitas broadcast on line yaitu website identik dengan komunikasi di level ini.

Prespektif lintas budaya
Karena karakteristik yang mampu melintas jarak dan batas benua, maka dimungkinkan komunikasi bermedia internet akan memiliki fenomena terjadinya pertukaran antar budaya. Dalam penggunaanya user internet akan menjadi semakin bertambah partisipasinya dalam pertukaran budaya dan penghubung pertukaran budaya itu sendiri.

3 Jenis Komunikasi Dalam Mengunakan Internet :
1. Synchronous Communication adalah komunikasi melalui internet dengan interaksi yang bersamaan waktunya. Jenis komunikasi bermedia internet ini diwakili oleh fasilitas Internet Relay Chat. Komunikasi ini menggunakan kata-kata sebagai pesan yang disampaikan dan diterima seketika seolah-olah sebagai percakapan dan sama dengan komunikasi interpersonal.
2. Asynchronous communication adalah komunikasi melalui media internet dengan pengirim dan penyampai pesan dalam berinteraksi tidak berada pada kedudukan tempat dan waktu yang sama, namun pesan tetap sampai pada tujuan/sasaran (penerima). Jenis komunikasi ini diwakili oleh fasilitas electronic mail.
3. Online Broadcast Communication adalah istilah komunikasi yang dilakukan melalui fasilitas web. Meskipun bentuknya berbeda dengan materi dan fisik media broadcast klasik lainnya, namun web memiliki syarat untuk menjadi media massa yaitu memiliki unsur universalitas dan periodisasi.


Karakteristik Media Internet
• Karakteristik suatu media dalam studi komunikasi adalah segala hal yang menyangkut ciri-ciri, kemampuan, kelebihan dan kekurangan dari suatu medium komunikasi.
• Karakteristik suatu medium berfungsi sebagai sarana untuk mencocokan atau membuat match antara pesan yang ingin disampaikan, dengan situasi dan kondisi serta sasaran pesan.
• Karakteristik medium juga mengkategorikan jenis suatu medium dalam aplikasi penggunaannya.
Konsep-Konsep Dalam komunikasi Bermedia internet
Terdapat tiga fasilitas dalam internet yaitu : e-mail, IRc dan web browser komponen yang menjadi unsur komunikasi saling berbeda, meskipun dengan patern mekanis yang hampir sama. Perbedaan yang ada disebabkan oleh bentuk proses komunikasinya maupun sifat dan bentuk komunikasi yang terjadi.

Unsur Komunikasi Dalam Fasilitas Web Browser
• Fasilitas web browser pada dasarnya merupakan tempat atau sarana untuk menyampaikan atau tempat pajanan berbagai informasi (eksposure) oleh suatu institusi ataupun perseorangan.
• Web adalah tempat memajang informasi secara on line dan bersifat virtua (maya) yang memiliki kaitan (link) informasi tidak terbatas (berujung).
Informasi dalam web secara umum dapat dikategorikan menjadi 3 macam
• Informasi yang bersifat umum (berita on line, info pelayanan umum dan sebagainya),
• Kemudian informasi khusus (web dengan isi informasi tentang suatu lembaga, atau
informasi dalam berbagai kategori),
• Sedangkan yang terakhir adalah informasi komersial.
Media komputer dan internet
Banyak yang mengatakan teknologi komunikasi merupakan hasil temuan teknologi terbaru. Pada kenyataan, penggunaan komputer beserta jaringannya dapat digunakan 175 tahun yang lalu kemudian menjelma kedalam internet sebagai hasil langsung dalam membantyu menyelasaikan konflik meliter dunia pada pertengahan abad ke20.
Internet yang kita kenal sekarang ini berawal pada tahun 1969 dengan nama ARPANET, sebuah jaringan komputer yang menggunakan TCP/IP (Transmisi-control protocol/ internet protocol) untuk memindahkan pesan diantara pertahanan laboraturium riset. World wide web mempresentasikan satu dari lebih protocol yang sukses untuk digunakan pada internet, (http). Ini merupakan suatu titik kulminasi dari pembangunan dalam grafik komputer, Hipertext, dan pelayanan videotext bagi konsumen yang direalisasikan dengan kreasi dari bahasa HTML pada tahun 1991.
Videotext adalah sebuah perintis jalan terawal untuk memberikan pelayanan informasi kepada konsumen dalam ebuah Web yang mengantar informasi yang berkaiatan dengan karanagn kepada konsumen melalui jaringan telepon.
Ada beberapa protocol yang yang siap dan nyat yang sudah ditampilkan pada internet termauk alah atu fungsinya untuk mentransfer file. File transfer protocol (FTP) memberikan pengaruh bagaimana dokumen elektronik dan pogram komputer terkirimkan sepanjang internet, seperti ketika halaman Web Upload kedalam sebuah wadah Web dengan menggunakan FTP. Web dan internet Service Providers (ISPs) adalah perusahaan yang menyediakan koneksi ke internet, antara lainnya :
1. Surat
2. Locators
3. Pembicaraan
4. Akses terpencil
5. Layar dokumen

Isi dari World Wide Web (www) dapat di karakteristikkan sesuai bidang dengan melampirkan Uniform Resource Locatory (URLs)yang menjadi alamat dari halaman web, dan isinya dapat manual :
1. Penerbit elektronik
2. Hiburan
3. Permainan Online
4. Mesin pencari data (search engine)
5. Masyarakat
6. Downloading
7. Blog
8. Perdagangan elektronik.


MENGENAL WEB 2.1
Website atau situs adalah sebutan bagi sekelompok halaman web yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain atau subdomain di World Wide Web di internet. Halaman-halaman tersebut diakses dari sebuah URL yang menjadi akar yang disebut homepage dan biasanya disimpan di server yang sama. Pengaksesan situs tersebut seringkali gratis. Akan tetapi ada beberapa situs yang berbayar untuk diakses.

Pertama, domain. Domain adalah alamat sebuah situs. Pemilihan nama domain haruslah merepresentasikan konten dari situs yang kita buat. Saat didaftarkan, domain juga harus diperhatikan namanya agar tidak menggambarkan produk atau brand milik kompetitor situs kita. Yang kedua adalah masalah hosting. Kita harus memilih server yang menjadi host dari situs kita. Pemilihan server bisa diamati dari kapasitas server, kemudahan akses server, sampai nama server yang bisa saja mengikut di alamat domain kita apabila kita salah memilih server.
Website dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan tipe kontennya, website statis dan website dinamis. Website statis adalah website yang kontennya tidak berubah-ubah. Di sisi lain, ada website yang disebut website dinamis. Website dinamis adalah website yang kontennya seringkali diubah. Website tipe ini memiliki informasi yang dinamis dan mempunyai fasilitas interaktif. Untuk urusan update, website dinamis adalah rajanya.

Nama lain dari kedua website di atas adalah web 1.0 dan web 2.0. Web 1.0 mulai berkembang pada tahun 1991 pada saat munculnya world wide web. Web 1.0 merupakan website statis yang memiliki beberapa karakteristik seperti sifatnya yang statis, memiliki HTML, menggunakan framesets, mempunyai online guestbook, memiliki tombol giv sebagai tempat iklan, dan pengisian konten yang dilakukan via surat elektronik (email). Karakteristik lain dalam web 1.0 adalah bentuk komunikasi yang satu arah, dimana pemilik website yakin tidak dibutuhkan adanya interaksi antara dia dan pengunjung website yang ia miliki. Web 1.0 hanya menyebarkan informasi yang ia miliki kepada banyak khayalak tanpa adanya respon yang bisa diberikan khayalak pada siapapun. Bisa dikatakan bahwa informasi yang ada di web 1.0 adalah file “read-only” semata.
Web 1.0 selanjutnya dikembangkan menjadi web 2.0 pada tahun 2004. Web 2.0 adalah web yang mempunyai fasitlitas mumpuni karena merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, dan penggunaan bahasa AJAX. Web 2.0 merupakan web yang memiliki konten bagaikan software yang bisa digunakan tanpa harus dilakukan sebuah instalasi terlebih dahulu. Selain itu, pengguna internet juga dapat melihat konten dan mengamatinya tanpa harus membuka alamat webnya.
Web 2.0 memiliki karakteristik yang jelas sekali berbeda dengan web 1.0. Web 2.0 sudah menjadi sebuah platform, pengendali utama situs adalah data, jaringan terbentuk oleh arsitektur partisipasi user, bisnis bisa dikembangkan dengan konten dan pelayanan, menggunakan bahasa pemrogaman ajax, dan yang paling penting adalah mudah digunakan dan diadaptasi oleh user.
Web 2.0 sangat memperhatikan konten agar bisa melaksanakan komunikasi dua arah, bahkan lebih. Pada web 2.0, kelemahan web 1.0 di atas dapat teratasi dan mengakibatkan mungkinnya komunikasi ke segala arah. Komunikasi yang teradi pada web 2.0 tidak hanya berlangsung pada situs ke user tetapi juga antara user dan user lainnya. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, friendster, dan facebook.


Web 1.0 Web 2.0
DoubleClick –> Google AdSense
Ofoto –> Flickr
Akamai –> BitTorrent
mp3.com –> Napster
Britannica Online –> Wikipedia
personal websites –> Blogging
evite –> upcoming.org and EVDB
domain name speculation –> search engine optimization
page views –> cost per click
screen scraping –> web services
publishing –> Participation
content management systems –> Wikis
directories (taxonomy) –> tagging (”folksonomy”)
stickiness –> Syndication


1.The Web as Platform
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya. Apa sih yang dimaksud dengan platform ? Platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Contoh lainnya adalah Flickr yang juga bisa diakses dari sistem operasi mana puN. Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows.


2. Harnessing Collective Intelligence
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel. Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya, bahkan lebih lengkap daripada ensiklopedi komersial seperti Encarta.

3. Data is the Next Intel Inside
Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini berarti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.



4. End of the Software Release Cycle
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan aplikasi pada platform “lama” seperti Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya dirilis setiap dua atau tiga tahun sekali, misalnya saja Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000, XP, dan 2003. Di lain pihak, aplikasi Web 2.0 selalu di-update terus-menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan.

5. Lightweight Programming Model.
Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang “ringan” seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru.

6. Software Above the Level of a Single Device
Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet (dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini.

7. Rich User Experiences
Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser. Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita.








JOURNALISME ONLINE
Jurnalisme online menjadi berbeda dengan jurnalisme tradisional yang sudah dikenal sebelumnya (cetak, radio, TV) bukan semata-mata karena dia mengambil venue yang berbeda; melainkan karena jurnalisme ini dilangsungkan di atas sebuah media baru yang mempunyai karakteristik yang berbeda -baik dalam format, isi, maupun mekanisme dan proses hubungan penerbit dengan pengguna/ pembacanya.

Karakteristik jurnalisme online yang paling terasa meski belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit maupun pemirsa untuk membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Penerbit online bisa menerbitkan maumpun mengarsip artikel-artikel untuk dapat dilihat saat ini maupun nanti. Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalisme tradisional, namun jurnalisme online dimungkinkan untuk melakukannya dengan lebih mudah dan cepat.

Karakteristik jurnalisme online yang paling popular adalah sifatnya yang real time. Berita, kisah-kisah, peristiwa-peristiwa, bisa langsung dipublikasikan pada saat kejadian sedang berlangsung. Ini barangkali tidak terlalu baru untuk jenis media tradisional lain seperti TV, radio, telegraf, atau teletype.
Interaktivitas jurnalisme online tentu bukan hanya didukung oleh kemampuan teknologi Internet dalam menyediakan hyperlink. Teknologi Internet juga membuka peluang kepada para jurnalis online untuk menyediakan features yang memungkinkan sajiannya bersifat customized-tersaji sesuai dengan preferensi masing-masing pengguna/pembacanya; yang memungkinkan para pengguna/ pembaca berinteraksi dengan lebih cepat, lebih sering, lebih intens dengan sesama pengguna/pembaca, narasumber, bahan-bahan berita, dan jurnalisnya sendiri. Ujung-ujungnya, jurnalisme online mampu membangun hubungan yang partisipatif dengan pemirsanya.

Tapi dalam jurnalisme online, tata-tutur informasi dapat disajikan sedemikian rupa secara non-linear untuk mengakomodasi 'kebebasan' pengguna/pemirsanya: Anda dapat mulai menikmati publikasi online dari kisah tearkhir lalu melompat ke kisah sebelumnya atau ke kisah yang pernah dipublikasi sekian tahun sebelumnya bahkan ke sumber informasi yang sama sekali lain di tengah-tengah proses penikmatan informasi.

Apa yang disebut 'kebebasan memilih' dalam media online, sebetulnya bukanlah sebuah kebebasan pilihan yang sejati melaikan ilusi memilih; sebab pada dasarnya jurnalis atau penerbit online telah terlebih dahulu menentukan opsi-opsinya (dalam prakteknya dapat berupa rujukan dengan menggunakan hyperlink). Inilah salah satu aspek yang membuat jurnalisme online dapat menyajikan informasi lebih kaya ketimbang jurnalisme tradisional.

Sementara itu, misal yang lain, tampilan akhir dari produk jurnalisme tradisional lebih banyak ditentukan oleh rancangan dan bahan yang disediakan oleh penerbitnya; sedangkan pada produk jurnalisme online, perlengkapan (device) dan preferensi yang diset dan dimiliki oleh penggunalah yang banyak menentukan tampilan akhir produk sehingga bisa jadi tampilan produk akhir jurnalisme online berbeda-beda di depan masing-masing pengguna/pemirsanya.

Dan sampai saat ini, secara fisik, ukuran-ukuran device yang tersedia untuk mengakses informasi secara masih cukup besar dan tidak nyaman untuk dicangking ke berbagai tempat. Anda dapat menikmati novel atau koran sambil tiduran, menonton berita TV sambil leyeh-leyeh di karpet, atau mendengarkan talk show dari sebuah stasiun radio sambil jalan-jalan dengan pesawat walkman di saku Anda. Itu semua, pada saat ini, tak dapat dilakukan ketika memirsa karya jurnalistik online: orang harus duduk di depan komputer atau membaca teks di layar sempit pesawat selular maupun PDA (personal Data Assistant) yang mampu-WAP. Meski bukan tidak mungkin di masa depan akan ditemukan device baru yang akan memberikan kenyaman yang lebih baik untuk memirsa informasi secara online.

Di luar device pengguna, jurnalisme online seperti halnya bentuk-bentuk komunikasi lain yang memanfaatkan media digital online- berhadapan dengan kondisi infrastruktur yang tersedia dalam jaringan komputer. Besarnya bandwidth, routing dan kualitas media jaringan komputer juga merupakan variable yang menentukan kualitas komunikasi antara device pengguna dengan device penerbit. Di samping sosiologi pengguna sasaran, faktor-faktor yang saya sebut di atas merupakan beberapa variable yang harus diperhitungkan dalam mendesain format tampilan maupun isi serta arsitektur informasi yang akan disajikan.






JURNALISME WARGA (CITIZEN JOURNALISM)
Citizen jurnalisme (juga dikenal sebagai "publik", "partisipatif", "demokratis", "gerilya" atau "jurnalisme jalanan” adalah konsep peran anggota masyarakat yang "bermain aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, menganalisis dan menyebarluaskan berita dan informasi, "menurut laporan 2003 seminalis Kami Media: Bagaimana Pendengar yang Membentuk Masa Depan Berita dan Informasi Penulis Bowman dan Willis berkata:." Tujuan dari partisipasi ini adalah untuk menyediakan mandiri, andal, akurat, informasi yang luas dan relevan yang demokrasi membutuhkan.
Jurnalisme warga tidak harus bingung dengan komunitas jurnalistik atau jurnalisme sipil, yang dipraktekkan oleh wartawan profesional, atau jurnalisme kolaboratif, yang dilakukan oleh para jurnalis profesional dan non-profesional yang bekerja bersama-sama. Citizen jurnalisme adalah bentuk khusus dari media warga serta user generated content.
Tren terbaru dalam jurnalisme warga telah munculnya istilah apa blogger Jeff Jarvis jurnalisme hyperlocal, sebagai situs berita online mengundang kontribusi dari penduduk lokal daerah langganan mereka, yang sering melaporkan pada topik yang surat kabar konvensional cenderung mengabaikan. "Kami adalah model jurnalisme tradisional terbalik, "jelas Mary Lou Fulton, penerbit Northwest Voice di Bakersfield, California. "Alih-alih menjadi penjaga gerbang, memberitahu orang-orang bahwa apa yang penting bagi mereka adalah bukan berita," kami hanya membuka gerbang dan membiarkan orang datang pada masuk Kami adalah koran komunitas yang lebih baik untuk memiliki ribuan pembaca yang berfungsi sebagai mata dan telinga untuk suara, daripada memiliki segala sesuatu yang disaring melalui pandangan sekelompok kecil reporter dan editor .
Jurnalisme Publik sekarang sedang dieksplorasi melalui media baru seperti penggunaan ponsel. Ponsel memiliki potensi untuk mengubah pelaporan dan tempat-tempat kekuatan pelaporan di tangan masyarakat. telepon Mobile menyediakan pilihan murah bagi orang untuk mengatur operasi berita. Satu organisasi kecil menyediakan berita mobile dan mengeksplorasi jurnalisme publik adalah Jasmine News in Sri Lanka.

Jurnalis Warga Negara mungkin aktivis dalam komunitas mereka menulis tentang. Ini telah menarik beberapa kritik dari lembaga media tradisional seperti The New York Times, yang menuduh pendukung jurnalisme publik meninggalkan tujuan tradisional 'objektivitas'. Banyak wartawan tradisional melihat jurnalisme warga dengan skeptis beberapa, percaya bahwa hanya wartawan yang terlatih dapat memahami ketepatan dan etika yang terlibat dalam pelaporan berita.
Lain-lain mengkritik rumusan dari "jurnalisme warga" istilah untuk menggambarkan konsep, sebagai "warga negara" kata memiliki hubungan berbatasan dengan negara-bangsa. Fakta bahwa banyak jutaan orang yang dianggap memiliki kewarganegaraan dan sering tanpa kewarganegaraan (seperti pengungsi atau imigran tanpa kertas) batas konsep dengan yang diakui oleh pemerintah. Selain itu sifat global banyak inisiatif media partisipatif, seperti Independent Media Center, membuat berbicara jurnalisme dalam kaitannya dengan negara-negara tertentu terutama yang berlebihan seperti produksi dan penyebaran tidak mengenal batas nasional. Beberapa nama tambahan yang diberikan dengan konsep berdasarkan analisis ini adalah media akar rumput, media orang, atau media partisipatif. Dan Gillmor, mantan kolumnis teknologi dengan San Jose Mercury News, adalah salah satu pendukung utama jurnalisme warga, dan mendirikan sebuah organisasi nirlaba, Pusat Media Warga Negara, [27] untuk membantu mempromosikannya. jaringan televisi Prancis-Bahasa Canadian Broadcasting Corporation telah juga menyelenggarakan urusan publik mingguan program yang disebut, "5 sur 5", yang telah mengatur dan mempromosikan jurnalisme warga yang berbasis sejak tahun 2001. Pada program tersebut, pemirsa mengajukan pertanyaan pada berbagai topik, dan mereka, didampingi oleh staf wartawan, sampai ke wawancara ahli untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka. Jay Rosen, seorang profesor jurnalisme di New York University, adalah salah satu pendukung paling awal jurnalisme publik. Dari tahun 1993 hingga 1997, ia mengarahkan Proyek Kehidupan Publik dan Pers, yang didanai oleh Yayasan Knight dan ditempatkan di NYU. Beliau juga menjalankan PressThink weblog.


MEDIA ONLINE
Media Online di Indonesia kebanyakan lahir pada saat jatuh-nya pemerintahan Suharto di tahun 1998, dimana alternatif media dan breaking news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca.
Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet Indonesia.
Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet Indonesia.
detikcom Media Online Pertama
detikcom barangkali merupakan media online Indonesia yang pertama yang di garap secara serius. Tidak heran karena pendirinya kebanyakan dari media, Budiono Darsono (eks wartawan DeTik),(eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan tempo), dan Didi Nugraha. Server detikcom sebetulnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Jadi tanggal 9 Juli ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom.
Masa awal detikcom lebih banyak terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga.


MEDIA SOSIAL
Media sosial adalah media untuk interaksi sosial, dengan menggunakan teknik penerbitan sangat diakses dan scalable. Media sosial menggunakan teknologi berbasis web untuk mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein juga mendefinisikan media sosial sebagai "kelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun di atas fondasi ideologi dan teknologi Web 2.0, yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten yang dibuat pengguna." [1] Bisnis juga lihat media sosial sebagai media konsumen yang dihasilkan (CGM). Sebuah thread umum berjalan melalui semua definisi media sosial merupakan perpaduan teknologi dan interaksi sosial bagi penciptaan co-nilai.
Media sosial, Pemasaran, dan "otoritas sosial"
Salah satu komponen kunci dalam pelaksanaan pemasaran media sukses sosial adalah membangun "otoritas sosial". Sosial otoritas dikembangkan ketika sebuah individu atau organisasi menetapkan diri mereka sebagai "ahli" di bidangnya, atau bidang, sehingga menjadi "influencer" di lapangan atau area.
Hal ini melalui proses "membangun otoritas sosial" bahwa media sosial menjadi efektif. Itu sebabnya salah satu konsep mendasar dalam media sosial telah menjadi bahwa Anda tidak bisa sepenuhnya mengendalikan pesan Anda melalui media sosial tetapi Anda hanya dapat mulai untuk berpartisipasi dalam "percakapan" dengan harapan bahwa Anda bisa menjadi pengaruh yang relevan dalam percakapan itu.

Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Namun, partisipasi percakapan harus cerdik dieksekusi karena sementara orang tahan terhadap pemasaran pada umumnya, bahkan mereka lebih tahan terhadap langsung atau terang-terangan pemasaran melalui platform media sosial. Hal ini mungkin tampak kontra-intuitif, tetapi merupakan alasan utama bangunan otoritas sosial dengan kredibilitas sangat penting. Seorang pemasar umumnya tidak dapat mengharapkan orang untuk bisa menerima pesan pemasaran dalam dan dari dirinya sendiri. Dalam laporan Trust Edleman Barometer pada tahun 2008, mayoritas (58%) dari responden melaporkan bahwa mereka paling terpercaya informasi perusahaan atau produk yang berasal dari "orang-orang seperti saya" disimpulkan menjadi informasi dari orang yang mereka percayai. Pada 2010 Trust Laporan, mayoritas beralih ke 64% lebih memilih informasi mereka dari para ahli industri dan akademisi. Menurut Inc Teknologi Brent Leary, "ini kehilangan kepercayaan, dan pergantian atas terhadap ahli dan otoritas, tampaknya bertepatan dengan munculnya media sosial dan jaringan."

Dengan demikian, menggunakan media sosial sebagai bentuk pemasaran telah diambil pada tantangan baru. Sebagai 2010 Trust Studi menunjukkan, hal ini sangat efektif jika upaya pemasaran melalui media sosial berkisar pada bangunan asli otoritas. Seseorang melakukan "pemasaran" peran dalam perusahaan jujur harus meyakinkan masyarakat tentang niat asli mereka, pengetahuan, dan keahlian di bidang tertentu atau industri melalui penyediaan informasi yang berharga dan akurat secara berkelanjutan tanpa sudut pemasaran terang-terangan terkait. Jika hal ini bisa dilakukan, kepercayaan, dan, penerima informasi yang - dan pesan itu sendiri - mulai berkembang secara alami. Orang atau organisasi yang menjadi pemimpin pemikiran dan penyedia nilai - pengaturan diri mereka sebagai "penasehat" terpercaya bukan pemasar. "Top of mind awareness" mengembangkan dan konsumen secara alami mulai tertarik dengan produk dan / atau penawaran dari kewenangan / influencer.

Tentu saja, ada banyak cara otoritas dapat diciptakan - dan pengaruh dapat dilakukan - termasuk: partisipasi dalam Wikipedia yang sebenarnya memverifikasi konten yang dibuat pengguna dan informasi lebih dari kebanyakan orang sadari, menyediakan konten yang berharga melalui jaringan sosial pada platform seperti Facebook dan Twitter, penulisan artikel dan distribusi melalui situs seperti Ezine Artikel dan Scribd, dan memberikan jawaban berdasarkan fakta pada "masalah sosial dan situs menjawab" seperti Answers eHow dan Yahoo.
Sebagai hasil dari media sosial - dan pengaruh langsung atau tidak langsung dari pemasar media sosial - hari ini, konsumen adalah sebagai kemungkinan - atau lebih mungkin - untuk membuat keputusan pembelian berdasarkan apa yang mereka baca dan lihat di platform yang kita sebut "sosial" tapi hanya jika disajikan oleh seseorang yang mereka telah datang untuk percaya. Itu sebabnya tujuan sosial dan hati-hati dirancang strategi media telah menjadi bagian integral dari rencana pemasaran yang lengkap dan terarah, tetapi juga harus dirancang dengan menggunakan lebih baru "membangun otoritas" teknik.

Jumat, 03 Juni 2011

Keajaiban cinta sejati yang hanya merujuk kepada Sang Pencipta

BENARKAH dengan cinta dapat mengubah kebiasaan buruk seseorang ?
Jatuh cinta adalah fitrah dan wajar, yang bisa dimiliki oleh semua orang. Namun, terkadang diantara cinta terdapat cahaya yang begitu menyilaukan dan menyinarkan.
Cinta adalah nafsu, dan cinta yang bercampur dengan nafsu , Sesungguhnya adalah cinta yang paling buruk, dan ALLAH pun tidak menganjurkan hal itu, tapi sebaliknya, ALLAH menyuruh agar manusia mencari cinta yang sejati, yaitu cinta kepada-NYA.
Jika digambarkan dalam sebuah cerita fiksi, karangan pria yang lahir di sebuah kota kecil, Palembang itu.
Dimana, seorang gadis muslimah yang tidak seorangpun menyangka menerima cinta seorang playboy kelas kakap di SMA 2000 itu.
Gio, pemuda dengan tampang yang membuat gadis terpesona oleh gayanya itu bersikap tak biasa, hal itupun tanpa di sadari mengisi hari-harinya.
Tiba di suatu hari saat sedang memarkirkan mobilnya tersipu melihat seorang Gadis yang tidak pernah dipandangnya sejak disekolah, sehingga membuat kedua temannya yang baru saja keluar dari BMW itu merasa aneh dengan tingkah yang di munculkan dari pemuda tampan itu.
Tanpa menunggu waktu yang lama, Gio langsung menyusun strategi untuk mencari tahu tentang sosok Gadis yang sedang di incarnya itu. Dia adalah Farisya, teman sekelas adiknya, Sabrina. Dengan itu membuat Gio lebih mudah mendapatkan informasi tentang Gadis yang menjadi pusat perhatiannya saat ini. Dan adiknya pun bersedia membantu sang kakak, tapi semua akan dilaksakannya dengan sebuah persyaratan yang sudah disetujui mereka.
Kebahagiaan Gio lengkap sudah, Farisya menerima cintanya. Kabar itu tidak hanya mengagetkan teman Gio, melainkan kedua sahabat Farisya tidak menyangka akan issu yang sedang menciut disekolah saat ini. Farisya yang Alim, yang selalu memberi nasehat kalau pacaran itu haram, tiba-tiba berubah dan memilih pacaran dengan pemuda yang dikenal playboy disekolahnya. Namun, Farisya hanya tersenyum mendengarkan ocehan karibnya itu, karena Ia punya satu alasan yang kuat dengan menerima Gio sebagai pacarnya.
Meski bayangan manis itu terus ada dalam lamunannya, dengan ajakan teman yang biasanya mengajak Gio keluar ke tempat tongkrongannya, Diskotek Milania adalah tempat mereka clubing setiap malam.
Walaupun status berpacaran, Farisya sadar tidak akan memberi kebebasan kepada Gio, seperti malam ini, ketika orang tua Farisya tidak dirumah, kekasihnya itu bertamu dan Gadis ini tidak bodoh, Ia sengaja mengundang dua sahabat menemaninya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, Gio sangat kecewa, hayalannya untuk berduaan bersama sang pacar musnah suadh, kesan pacaran yang tidak menyenangkan seperti yang telah dilaluinya bersama mantan-mantannya.
Tiba-tiba, pagi itu dengan rasa terkejut saat dihadang oleh sebelah kaki manusia. Amel, dengan beredarnya kabar itu, Gadis yang menaruh hati yang besar untuk Pemuda itu marah, dan Emosi yang tidak terkendalikan membuat Ia tidak perpikir panjang. Dengan hentakan kaki kesal, lalu berlari menahan tangis.
Farisya, yang secara tidak langsung mengajari dan membimbing Gio agar menjadi manusia yang taat dan patuh terhadap agama. Berawal dari belajar mangucap Salam ketika berjumpa dan menelpon. Tak hanya itu, malam minggu yang biasa Gio lakukan terlewatkan tanpa disadarinya. Seketika bertamu kerumah pacarnya itu, azan magribpun bergema, dan mengajak Gio shalat berjamaah bersama Abi dan Bunda Farisya. Gio yang tidak tahu bahkan sama sekali tidak paham akhirnya memilih berbohong dan pulang, untungnya pihak Farisya tidak mencurigai hal itu.
Setiba dirumah, pemuda itu langsung menemui Pembantunya dan meminta untuk diajarin shalat. Bik Rum dengan tampang herannya tak banyak berkutik dan bersedia mengajari majikannya, tak hanya itu, perempuan setengah baya ini meminjamkan buku tentang tatacara shalat kepada Gio.
Selain itu, Farisya juga mengganggu tidur Gio tepat jam 03.00, dengan tujuan mengajak Gio melakukan shalat sunnat, Tahajud. Dengan mata setengah terbuka Gio meraih benda Mini miliknya itu. Gio sama sekali tidak paham dengan shalat yang dimaksud Pacarnya itu, namun, Ia mencoba bangun dan menuju kamar pembantunya. Dengan mukena yang masih menutupi kepala Bik Rum, setelah mendengarkan Gio untuk di ajari shalat sunnat, Bik Rum dengan rasa bangga kepada Majikannya yang sekarang, Ia siap dalam keadaan apapun untuk menuntun tuan mudanya.
Dan kekasih Gio, Farisya senang dengan perubahan yang ada pada pacarnya itu. Meski yang dilaksanakan Gio belum sepenuhnya karena ALLAH, Farisya yakin suatu saat Gio akan ikhlas melakukan semua kewajiban dan kebaikan hanya karena Sang Khalik, bukan karena sebab-sebab lain.
Mengubah kebiasaan buruk seseorang, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meski Farisya sangat sadar tidak bisa mengubah pacarnya menjadi lebih baik. Dan waktu sebulan tidak cukup baginya untuk melakukan Misi itu, dan menjelaskan pada kedua sahabatnya tentang perasaannya yang hanya sebatas mengajari Gio menjadi sosok yang mengerti agama.
Sekarang Gio sering mengikuti pengajian bersama Sang pacar dan kedua sahabat yang selalu mengekor dibelakangnya. Dan kali ini Sabrina ikut dan perubahanpun terjadi juga kepada adiknya, Farisya salut karena itu, dan jilbab pun mulai bbelajar dikenakan Sabrina.
Akhirnya Gio sadar, ternyata cinta harus didasari keikhlasan. Dan selama ini Ia mencintai Farisya bukan karena Iklas, akan tetapi hanya ingin memamerkan kepada teman-temannya bahwa Ia bisa mendapatkan apa yang Ia mau. Gio belum mencintai Farisya secara Ikhlas. Tanpa menghubungi Farisya sebelumnya Gio mendatangi rumah dan berbicara empat mata dengan Farisya. Setelah semua dijelaskannya, Farisya sangat mengerti dan selama ini menerima cinta pemuda itu secara pura-purapun tidak diketahui Gio.

Secara tidak langsung didalam cerita ini menghadirkan pesan-pesan yang menggugah pembaca, hingga membuat pembaca berada dalam suasana yang digambarkan. Namun di sisi lain penulis tidak memberi kesempatan kepada pembaca untuk mendeskripsikan lebih mendalam dalam mengunggkap cerita ini.